Dokterbedahshankar.id Dr Shankar Gunarasa di Melaka mengatakan, Gastroesophageal reflux disease (GERD) atau dikenal masyarakat umum dengan sebutan asam lambung, merupakan penyakit yang sering terjadi di masyarakat kita.

GERD terjadi ketika asam lambung merembes ke kerongkongan dan mengiritasi lapisan kerongkongan. GERD memang memiliki gejala yang tidak jelas dan membuatnya mudah terganggu dengan gejala kesehatan lainnya.

Sering dikaitkan dengan masalah jantung, jika GERD tidak ditangani sejak dini, dapat menyebabkan kanker kerongkongan dalam jangka panjang, atau biasa disebut esofagitis (radang kerongkongan) dan yang terburuk adalah masalah pernapasan.

Gejala yang Identik Dengan Masalah GERD

  • Adanya tekanan yang kuat di dada
  • Merasakan Napas yang bau dan tidak mengenakkan
  • Adanya Air liur berlebihan di dalam mulut
  • Anda mengalami Kesulitan dalam menelan makanan
  • Masa pernapasan
  • Mudah tersedak di malam hari
  • Batuk berkepanjangan atau sering batuk saat berbicara

 

” Lanjut Dr. Shankar Gunarasa, Bagaimana masalah GERD bisa terjadi? Di ujung kerongkongan terdapat spiral otot yang dikenal sebagai Lower Esophageal Sphinter (LES) yang akan menjadi pintu sebelum menghubungkan ke lambung.

Jika fungsi LES terganggu atau otot kerongkongan menjadi lemah, sfingter tidak dapat menutup dengan baik dan ini disebut hernia hiatus. Kondisi ini menyebabkan asam dan isi lambung naik kembali (refluks) ke kerongkongan.

Ketika asam di lambung mengenai lapisan kerongkongan, maka akan menyebabkan peradangan. Faktor yang dapat menyebabkan LES spinal melonggarkan adalah masalah obesitas dimana tekanan perut di kerongkongan dapat menyebabkan LES menjadi kendur.

Begitu pula merokok dimana efek nikotin dapat mempengaruhi LES melonggarkan. Faktor lain yang dapat berkontribusi terhadap masalah ini adalah mengkonsumsi minuman teh atau kopi yang berlebihan yang mengandung kafein, makan terlalu banyak makanan pedas, berlemak dan gorengan bahkan jenis obat tertentu seperti aspirin, ibuprofen dan NSAID.

 

Tes Untuk Mengidentifikasi Masalah GERD

1) Endoskopi

– OGDS dilakukan di mana kamera berujung teropong dimasukkan melalui mulut dan melihat struktur di ujung kerongkongan

– Biopsi juga akan dilakukan untuk melihat masalah lain seperti esofagus barrets

2) Insufisiensi Esofagus

– Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan tabung fleksibel ke dalam kerongkongan melalui mulut yang memiliki chip untuk mencatat tekanan di ujung kerongkongan

– Hasil tes akan menunjukkan seberapa baik fungsi LES atau sphincter di ujung esofagus, termasuk pergerakan otot di esofagus untuk tujuan peristaltik

3) Ukuran pH Kerongkongan

– Sama dengan manometri tapi disini tes pH dilakukan untuk menguji kadar asam di kerongkongan yang disebabkan oleh kelonggaran di LES

– Selalu dilakukan untuk pasien jika operasi anti-refluks perlu dilakukan

 

Pengobatan yang Akan Dilakukan

  • Inhibitor Reseptor H2

– seperti cimetidine dan ranitidine yang membantu mengurangi produksi asam lambung dalam waktu lama yaitu hingga 12 jam.

  • Penghambat pompa proton (PPI)

-Termasuk lansoprazole, pantoprazole yang membantu mengurangi produksi asam lambung dalam waktu yang wajar

-Obat ini bekerja langsung pada sel lambung untuk mengurangi produksi asam

  • Antasida

“Jika semua obat yang telah dicoba gagal, Tambah Dr. Shankar Ahli bedah umum di Melaka  mengatakan, untuk mengatasi masalah GERD ini maka operasi anti-refluks harus dilakukan. Ini dapat dilakukan secara laparoskopi dan disebut fundoplikasi.

Fundoplication dilakukan dengan cara mengikat bagian atas lambung yaitu fundus di sekitar ujung esofagus, tujuannya untuk mengencangkan otot-otot pada LES agar tidak terjadi asam lambung. Pemulihan dari operasi ini akan memakan waktu 2 hingga 3 minggu.

Namun untuk menghindari operasi atau pengobatan, cara terbaik adalah dengan mengikuti pola makan yang baik dan gaya hidup sehat.

 

Jaga Pola Makan dan Hindari Makanan Ini

  • Hindari makan gorengan, makanan berlemak dan makanan pedas, makan hanya secara bertahap
  • Jangan langsung berbaring setelah makan. Sebaiknya beri waktu 2-3 jam untuk berbaring setelah makan
  • Tinggikan posisi kepala saat tidur menggunakan bantal bertumpuk. Posisi kepala lebih tinggi dari badan membantu mengurangi rasa sakit di jantung akibat asam lambung
  • Hindari merokok dan minum alkohol
  • Hindari obesitas

Jika Anda perlu tahu lebih banyak tentang masalah GERD ini, Anda dapat menghubungi Dr Shankar Gunarasa, Ahli Bedah Umum, Laparoskopi dan Kolorektal di Pantai Hospital Ayer Keroh Melaka atau hubungi perwakilan kami di No Hp. 0812 7736 1440 atau Klik Disini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This field is required.

This field is required.